Senin, 24 Januari 2011

[Imunisasi] Yuk kita imunisasi

Tulisan pembuka, insya Allah setiap selasa akan dibahas seputar imunisasi
Pernah mendengar penyakit polio, campak, tetanus, difteri, gondong, dan sebagainya? Sayang sekali, bahwa penyakit tersebut sangat berbahaya tidak hanya menimbulkan kematian, juga dapat menimbulkan kecacatan (meski penyakitnya telah sembuh). Indonesia, juga banyak negara lainnya, masih dihinggapi oleh mikroorganisme penyebab penyakit tersebut, sehingga banyak juga anak-anak yang menjadi korbannya.

Masih teringat ketika saya sedang stase di Rumah Sakit Umum Daerah, di suatu daerah di propinsi Banten sana, terdapat anak yang mengalami tetanus. Bentuk badannya kaku melengkung bagaikan ular (opistotonus), sulit bernapas, hanya bisa merintih dengan rahang yang kaku (trismus). Ternyata kuman clostridium tetani tersebut masuk (port d’entrĂ©e) lewat gigi berlubang. Tidak banyak yang bisa dilakukan, mengingat anti tetanus (untuk melawat racun tetanus bukan kuman tetanus) yang harus diberikan sangat mahal untuk orang tua anak itu yang hanya seorang tukang beca.

Ya. Itu sekedar gambaran saja mengenai salah satu penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi. Bukan menakut-nakuti, tetapi itulah yang keadaannya. Bahwa penyakit yang dapat dicegah oleh imunisasi adalah penyakit yang sebenarnya dapat sembuh sendiri tetapi komplikasi yang ditimbulkannya dapat berupa kecacatan atau kematian.
Imunisasi itu sendiri adalah memasukkan sebagian atau utuh kuman penyebab penyakit yang telah dilemahkan atau mati. Tujuannya adalah merangsang tubuh untuk menghasilkan balatentara yang kita kenal dengan istilah antibodi. Antibodi inilah yang akan melawan apabila kuman penyebab penyakit itu datang, sehingga tubuh tidak terkena penyakit ATAU perjalanan penyakit menjadi lebih ringan (INGAT imunisasi tidak mencegah 100%).

Pada kondisi sistem pertahanan tubuh yang normal, penyakit ini hanya datang sekali seumur hidup. Jadi bila kita telah terkena campak, maka tidak akan terkena campak lagi sebab telah terbentuk antibodi. TAPI tubuh dibuat SAKIT dahulu. Mata merah, sesak napas, demam tinggi, kulit timbul bercak bercak merah, jika berat dapat timbul kejang-kejang. Jika penyakit ini mengenai bayi yang daya tahan tubuhnya belum bagus, maka perjalanan penyakit dapat lebih berat bahkan dapat timbul kematian, tak jarang jika sembuh pun bisa terkena gejala sisa. 
Dengan imunisasi, bukan hanya mencegah tubuh dari penyakit, juga melindungi lingkungan sekitar/orang lain yang tidak mendapatkan imunisasi. Misalkan anak dengan leukimia yang tidak boleh diimunisasi dapat terlindungi dari penyakit apabila orang sekitarnya tidak mengalami penyakit tersebut karena telah diimunisasi sebelumnya.
Jadi tunggu apalagi? Mencegah lebih murah dari pada mengobati, mari kita immunisasi sebelum terlambat.

source:
http://kidshealth.org/PageManager.jsp?dn=KidsHealth&lic=1&ps=107&cat_id=189&article_set=22913
http://www.cdc.gov/vaccines/vac-gen/howvpd.htm 

pertanyaan atau permintaan topik khusus? kirim email ke: rumahlabeeba@gmail.com
atau follow  @rumahlabeeba









Tidak ada komentar:

Posting Komentar