
Sebelum terlanjur panik jika bertemu demam, mari kita bahas demam meski hanya sedikit. Berbicara tentang demam, mari kita berbicara tentang alarm. Bayangkan kita sedang tinggal diperumahan mewah yang dilengkapi dengan berbagai macam alarm. Alarm kebakaran bahkan alarm maling pun juga ada. Ketika alarm berbunyi artinya ada sesuatu yang merangsang alarm itu berbunyi. Bisa saja asap atau bahkan api yang membunyikan alarm kebakaran. Atau ternyata cuma tikus kecil yang membunyikan alarm anti maling. Artinya? Ya. Bahwa. Demam hanya petunjuk. Ada sesuatu yang terjadi didalam tubuh kita sehingga tubuh menaikkan suhu. Apakah itu? Macam-macam bisa karena peradangan, karena infeksi, reaksi obat, alergi, imunisasi atau ada benda asing didalam tubuh. Pasti berat? Menakutkan? Belum tentu. Kembali lihat ilustrasi diatas, jika alarm kebakaran berbunyi bisa saja akibat ada asap kecil atau api kecil saja. Lalu apa yang kita lakukan? Maka kita akan lihat apa sih yang menyebabkan alarm tersebut berbunyi. Apakah memang api yang luar biasa besar. Atau hanya asap kecil saja. Kelanjutannya tentu memadamkan apinya atau menyingkirkan benda yang membuat alarm berbunyi, BUKAN langsung mematikan bunyi alarm atau bahkan merusaknya.

Mungkin teman-teman bisa berkata: “situ enak dokter tau penyebabnya apa, sini?”. Belum tentu, dua status yang saya tulis, dua duanya yang menuliskan dokter, setelah ditelusuri lebih lanjut demamnya ternyata hanya karena mau common cold/selesma saja. Jadi kita batasi sebagai perlu penanganan medis lebih lanjut atau tidak. Sebab meskipun kita tahu diagnosisnya, adakalanya kita tidak perlu penanganan medis, karena penyakit penyebab demam tersebut sembuh sendiri (self limited disease).
Kelebihan demam selain sebagai alarm, juga sebagai proteksi tubuh dari adanya zat asing (kuman, obat, benda asing, dll). Pada penyakit infeksi (penyakit yang disebabkan mikroorganisme/kuman), demam dibutuhkan untuk membunuh kuman penyebab penyakit. Untuk itu tidak disarankan untuk memberikan penurun panas saat demam tidak tinggi (dibawah 38,5 C).

Pada umumnya demam yang disebabkan penyakit yang sembuh sendiri akan membaik dalam waktu 72 jam (meski terkadang bisa hingga 4 – 5 hari), setelah itu muncul gejala berupa batuk, pilek, mencret, muntah, atau ruam/gelembung. Perlu konsultasi atau penanganan medis, apabila terjadi pada bayi kecil (usia <3 bulan), demam tidak membaik (tidak turun atau terus bertambah tinggi) setelah 72 jam TANPA gejala lain yang menyertai, kondisi yang luar biasa lemah, ada penurunan kesadaran, dehidrasi berat, perdarahan yang sulit berhenti, atau kejang. TETAP TENANG apabila masih ada keinginan untuk bermain atau beraktivitas meski sedikit berkurang, masih mau makan dan minum meski berkurang, masih ada respon dengan sekitar, kulit tidak pucat atau biru, tidak luar biasa lemas setelah demam turun.
Namun dari semua itu yang pasti DON’T PANIC, keep calm! Jika panik, maka kita akan menjadi korban kepanikan kita sendiri.
Sumber:
www.kidshealth.org
http://www.tufts.edu/med/apua/index.shtml
Gambar: google search
Bagaimana mengukur suhu tubuh, obat apa yang bisa diberikan, kompres apa yang harus diberikan, kejang demam, bagaimana mana mengatasi dirumah? Ikuti seri demam berikutnya.
Pertanyaan?
Follow @rumahlabeeba atau email ke rumahlabeeba@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar